Senin, 02 Januari 2012

Etika dan Hukum Isu Untuk Sistem Informasi Professional


Sekarang ini kita hidup di era dimana kita secara rutin menangani masalah seperti privasi, keamanan digital, pencurian identitas dan spam pornografi internet. Pada suatu Negara bagian dan federal mempunyai undang-undang privasi dan keamanan yang dibentuk untuk melindungi warga Negara dari bahaya umum dan organisasi dari kerugian financial. Akan tetapi, meskipun sudah dibentukmya UU yang mengatur tersebut, masih saja terjadi masalah yang terjadi diatas. Hal ini terjadi karena belum tertanamnya suatu nilai-nilai inti dan perilaku etik dari para pengguna suatu sistem informasi.
Informasi di suatu organisasi haruusnya dikelola dengan baik sesuai dengan nilai-nilai yang melekat pada suatu organisasi tersebut. Cara yang digunakan dalam penyampaian informasi adalah tergantung pada etika dan kepercayaan dari orang-orang itu sendiri. Hal ini semakin jelas bahwa informasi merupakan sumber yang sangat berharga yang harus dijaga dengan hati-hati dan efektif agar tidak dengan mudah untuk disalah gunakan.
Pada hakikatnya penanaman etika sangatlah penting, sebagai penentu dari penggunaan informasi. Karena masalah etika ini mencakup hal yang sangat luas, banyak organisasi berusaha untuk mengembangkan sebuah kerangka kerja yang dapat berlaku untuk isu-isu yang terjadi.
Contoh isu yang terjadi di dunia keuangan dan masyarakat perusahaan, pada umumnya yang diguncang oleh skandal akuntansi Enron, Tyco dan WorldCom. Skandal ini memusatkan perhatian pada kurangnya perilaku etis pada bagian tertentu suatu organisasi yang menyebabkan kerugian financial. Virus computer dan serangan hacker dimaksutkan untuk menghancurkan data dan perangkat lunak dan menghancurkan layanan computer. Sebagian besar penjahat melakukan hal itu untuk memperoleh nomor jaminan social, informasi rekening bank, nomor kartu kredit dan data keuangan terkait lainnya yang membantu mereka untuk mencuri identitas maupun uang.
Pencurian identitas adalah perampasan identitas orang lain untuk melakukan penipuan dan pencurian. Dan salah satu cara untuk mencegah pencurian identitas dimasa yang akan dating adalah dengan melibatkan teknologi seperti sidik jari dan scan suara yang digunakan untuk memverifikasi identitas pemohon kredit.
Dari isu isu tersebut sangat terkait dengan etika pribadi dan organisasi, privasi, keamanan informasi dan undang-undang perlindungan. Oleh karena itu perlu membentuk suatu web yang agak rumit oleh seorang manajer teknologi. Spyware, adware dan upaya phishing tumbuh dengan kecanggihannya. Pencurian identitas adalah ancaman yang sangat serius bagi semua masyarakat kita. Sehingga harus dilakukannya suatu tindakan pencegahan melalui undang undang kode etik dan kode perilaku.  Instansi pemerintah telah merespon dengan undang-undang dimaksutkan untuk melindungi integritas data dan privasi individu.
Pendidik menyadari kompleksitas keamanan informasi dan tumbuhnya isu-isu eti yang berputar disekitar kita masih banyak terjadi pelanggaran. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa sulit untuk mengajarkan nilai-nilai. Akan tetapi, sebagai pendidik kita memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan rasa kesadaran akan isu-isu tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar