Kamis, 17 November 2011

Prediksi Laba Menggunakan Analisis Rasio Keuangan


Keberhasilan perusahaan atas kinerjanya adalah bagaimana perusahaan tersebut dapat mencapai target yang diharapkan atau yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu, keberhasilan juga ditentukan dari kemampuan manajemen perusahaan itu dapat membuat suatu rencana kegiatan dimasa yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Apabila perencanaan tersebut telah dirancang dengan baik maka akan memudahkan sistem manajemen perusahaan, karena semua dapat diarahkan agar dalam pencapaian tujuan perusahaan tersebut lebih efektif, efisien dan ekonomis.
Salah satu target utama dari suatu perusahaan adalah bagaimana perusahaan itu dapat memaksimalkan laba agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan terus berkembang untuk kedepannya. Seperti halnya diatas, untuk memaksimalkan laba tersebut perlu dilakukannya suatu perencanaan agar laba tersebut dapat dicapai sesuai dengan harapan perusahaan. Kemampuan manajemen perusahaan dalam menetapkan laba yang optimal didukung dengan perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian kegiatan usaha yang efektif dan efisien terlihat pada tingkat perolehan laba pada periode tertentu.
Sebelum memprediksi laba yang akan diprediksi perusahaan, maka perusahaan tersebut harus melakukan analisis rasio keuangan dari suatu perusahaan. Rasio keuangan itu sendiri merupakan suatu informasi akuntansi yang berisi tentang penilaian kinerja yang telah dicapai perusahaan pada satu periode tertentu. Secara teoritis, analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata, yaitu analisis dan laporan keuangan. Ini berarti analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang dalam memprediksi laba. Analisis laporan keuangan dikatakan mempunyai kegunaan apabila dapat dipakai untuk memprediksi fenomena ekonomi.
Pengguna dan pemanfaat laporan keuangan adalah pemegang saham, investor, manajer, karyawan, pemasok dan kreditur, pelanggan, pemerintah dan pengguna lainnya. Antara pengguna laporan keuangan yang satu dengan yang lainnya mempunyai kepentingan yang berbeda. Pemegang saham akan menilai kinerja manajemen sebagai pihak yang diberi tanggung jawab untuk menjalankan dana pemegang saham. Investor memerlukan informasi keaungan untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasinya. Karyawan berkepentingan terhadap laporan keuangan agar perusahaan selalu berkembang dan menghasilkan laba, disamping itu untuk melihat rencana pensiun di masa depan.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Perkembangan suatu perusahaan dapat diketahui melalui posisi laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan dari tahun ketahun. Laporan keuangan ini terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan. Dengan menggunakan rasio keuangan untuk menganalisa neraca akan dapat diketahui atau akan diperoleh posisi keuangan perusahaan, sedangkan analisa terhadap laporan laba rugi akan memberikan gambaran tentang hasil dan perkembangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan perusahaan. Bahkan lebih dari itu, rasio keuangan bermanfaat dalam memprediksi laba perusahaan (Agus Sartono 2002) dalam Fitri Anggraini (2005).